Teknologi GPS Untuk Mencegah Aksi Perdagangan Anak

print Print This Page

gps tracker

Teknologi GPS Untuk Mencegah Aksi Perdagangan Anak - SAARC (South Asian Assocation Regional Cooperation) merupakan sebuah asosiasi negara-negara Asia Selatan yang terdiri dari 8 negara yaitu Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, India, Maldives, Nepal, Srilanka dan Pakistan. Menggunakan smartphone dan teknologi GPS, SAARC sedang mencoba mengembangkan sebuah sistem digital untuk melacak keberadaan anak yang hilang  ditingkat regional dan memerangi aksi perdangangan manusia antar negara. 

Rinchen Chophel yang merupakan direktur umum SAIEVAC mengatakan bahwa mereka sekarang sedang serius untuk memanfaatkan teknologi GPS yang akan diterapkan untuk mengontrol perdagangan manusia antar negara. Mereka berharap setelah tahun 2015 , telah tercipta sebuah sistem yang terpadu berbasis teknologi GPS yang dapat diterapkan di semua sektor 8 negara SAARC.

SAIEVAC (South Asia Initiative to End Violence Againts Children) merupakan badan tertinggi SAARC yang menangani masalah pelecehan, eksploitasi, dan diskriminasi. Selain itu SAIEVAC juga bekerja untuk melindungi anak-anak di Asia dari segala bentuk kekerasan dan perdagangan manusia.

Serikat Kementrian Wanita dan Pengembangan Anak saat ini telah menjalankan sistem pelacakan nasional berbasis web untuk anak-anak yang rentan akan penculikan. Diperkirakan 1,2 juta anak diperdagangkan di seluruh dunia dengan berbagai macam alasan termasuk prostitusi dan kawin paksa. Faktor tersebut yang menguatkan SAIEVAC untuk terus mengupayakan sistem pelacakan dengan memanfaatkan teknologi GPS ini agar segera terealisasi.

Informasi ini dipersembahkan oleh "FASTTRACK GPS INDONESIA", kunjungi situs resmi kami :




Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar